Sistem
pendidikan di New Zealand sebelum tahun 1989 sepenuhnya dibawah naungan
Kementerian Pendidikan New Zealand, namun setalah tahun 1989 sistem pendidikan
di New Zealand mengalami perubahan yang sangat signifikan yang dimana sistem
pendidikan diserahkan oleh pihak sekolah, pemerintah New Zealand pada hal ini
hanya mengawasi, membuat arah sistem pendidikan, merumuskan kurikulum dan mendukung sekolah dalam hal penyelenggaraan pendidikan. (www.uny.ac.id)
Sistem pendidikan di New Zealand
sangat berkembang sangat pesat, sistem pendidikan di negara ini sangat
menyenangkan bagi anak-anak. Untuk tingkatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di New Zealand, ternyata tidak seberat dengan sekolah
yang berada di Indonesia. Di New Zealand, SD sampai dengan SMP dibagi menjadi 2
bagian, yaitu primary school dari
tahun 1 sampai dengan tahun 8 dan secondary
school dari tahun ke 9 sampai dengan tahun ke 13.
Sekolah
di negara ini dibagi menjadi 4 semester, yang dimulai dari akhir bulan Jnuari
atau awal Februari dan berakhir pada pertengahan bulan Desember. Masing-masing
dari 4 semester tersebut terdapat musim liburan. Sekolah di New Zealand sama dengan
di Indonesia dalam hal hari masuk sekolah yaitu dimulai dari hari senin sampai
dengan hari Jumat. Jam masuk dimulai dari jam 09.00 pagi sampai dengan jam
15.00 sore.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2qO7ODowRsqixPxkO8_Aim5TVqAa60SURoxgKWDA6eReStPDIbFgC58ZTunamHtBHjmwD4Xs-DVrU1URAZfpVMuH3a4KZmjHzyFCl1uSNYvqCTiloq4I6cG1WMwa0yXskiDZ9DneyU80/s1600/3.jpg)
Salah satu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah New Zealand adalah dengan melakukan hubungan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di dunia, disertai dengan meningkatkan promosi dengan adanya beasiswa bagi para pelajar asing. Pemerintah New Zealand telah mengeluarkan dana sebesar USD 30 juta untuk kegiatan tersebut.
Dari
upaya yang dilakukan oleh pemerintah New Zealand tersebut telah membawa
peningkatan jumlah pelajar internasional dari berbagai Negara. Tiga Negara yang
mengalami peningkatan jumlah pelajar adalah pelajar yang berasal dari Negara
India yaitu 60 persen, Indonesia 22 persen dan Cina sebesar 12 persen. Kota
Auckland dan Canterbury telah menjadi 2 wilayah yang mengalami pertumbuhan dengan
pesat atas kedatangan pelajar internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar